Ada China dalam Konflik Kashmir yang Berkepanjangan Oleh: Selviany Dosen Fakultas Hukum Universitas Pancasakti Tegal

Jojakarta news
Mimbar Rakyat
Ada China dalam Konflik Kashmir yang Berkepanjangan
Oleh: Selviany Dosen Fakultas Hukum Universitas Pancasakti Tegal
Kashmir merupakan negara yang konfliktikal. Hingga saat ini, Kashmir terus menjadi rebutan India dan Pakistan khususnya pengaruh. China ikut ambil bagian dalam konflik tersebut. China lebih memilih menyokong Pakistan.
Mengapa China ikut ambil bagian? Kashmir cukup strategi bagi China khususnya dalam hegemoni kawasan. Sehingga peran China dalam konflik Kashmir tidak dapat dinafikan.
Awal keterlibatan China dalam konflik Kashmir terjadi pada tahun 1962. Saat itu sedang berlangsung The Sino-Indian War. China terlihat dengan jelas mendukung Pakistan.
Dukungan China kepada Pakistan tidak dapat dilepaskan latar belakang dari kedua negara yang memiliki hubungan dekat. Tidak main-main, dukungan China terhadap Pakistan sampai pada dukungan militer sehingga membuat posisi militer Pakistan kuat.
Dukungan militer yang diberikan China berupa senjata, peralatan, dan pelatihan. Sekada contoh, China memberikan bantuan militer kepada Pakistan dengan pengiriman Kapal Perang Type 054A pada tahun 2023. Kapal perang tersebut merupakan kapal perang yang canggih.
Pengiriman Kapal Perang tentu saja akan memeperkuat armada perang Pakistan. Bukan hanya Kapal Perang, China juga sampai memberikan bantuan personel militer ke Pakistan. Personil yang diberikan untuk penggunaan peralatan militer modern.
China juga memberikan dukungan ekonomi kepada Pakistan. Dukungan ekonomi berupa pinjaman dan investasi. Bantuan ekonomi tentu saja sangat membantu Pakistan mengembangkan infrastrukturnya dan meningkatkan pertumbuhan ekonominya.
Proyek China-Pakistan Economic Corridor (CPEC) merupakan contoh bantuan ekonomi China ke Pakistan. CPEC merupakan proyek ini merupakan proyek infrastruktur besar yang menghubungkan Provinsi Xinjiang, China, ke Laut Arab melalui Pakistan. Dengan proyek ini tentu telah memberikan keuntungan dalam sektor ekonomi yang signifikan bagi kedua negara.
China juga memberikan pinjaman lunak kepada Pakistan untuk membantu mengatasi krisis ekonomi. Pinjaman ini akan membantu Pakistan untuk membayar utang luar negeri Pakistan. Selain itu juga untuk meningkatkan daya saing di pasar global.
Selin militer dan ekonomi, China juga memberikan dukungan diplomatik yang sangat kuat kepada Pakistan. Secara diplomatik, China telah memberikan dukungan yang signifikan. Tentu saja dukungan ini memberikan energi positif bagi Pakistan yakni memperkuat posisinya dalam konflik Kashmir,dan menjadi perhatian negara tetangga khususnya India (Republika, 11/8/2019).
Salah satu bentuk dukungan diplomatik China kepada Pakistan adalah dengan menolak untuk mengakui kedaulatan India atas Kashmir. China menganggap bahwa Kashmir merupakan wilayah sengketa. China mendukung klaim Pakistan atas wilayah tersebut.]
Lebih jauh lagi, China telah menggunakan hak vetonya di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Banga (PBB). Hak veto China digunakan untuk memblokir resolusi yang menguntungkan bagi India dalam konflik Kashmir. China mengatakan bahwa resolusi tersebut tidak adil. Resolusi tidak akan membantu menyelesaikan konflik.
Memang China tercatat sebagai negara yang paling sering menggunakan hak vetonya sejak tahun 1963. Saat itu China memblokir resolusi yang akan mengakui kedaulatan India atas Kashmir. Penolakan China untuk mendukung resolusi Dewan Keamanan PBB yang menguntungkan India juga terjadi pada tahun 2019. Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang mengutuk serangan teroris di Kashmir. India mendukung resolusi tersebut, tetapi China memblokirnya. China mengatakan bahwa resolusi tersebut tidak adil, karena tidak menyebutkan peran Pakistan dalam serangan teroris tersebut.
Selain itu, China telah membangun infrastruktur yang signifikan di wilayah Gilgit-Baltistan, yang merupakan bagian dari wilayah Kashmir yang diklaim oleh India. Bentuk infrastruktur yang dibangun oleh China di wilayah tersebut adalah jalan raya, rel kereta api, pelabuhan udara, dan pembangkit listrik tenaga air. Infrastruktur yang baru dibangun oleh China yang menghubungkan Gilgit-Baltistan dengan China telah meningkatkan aksesnya ke wilayah tersebut. Hal ini memudahkan China untuk memindahkan pasukan dan peralatan militer, barang dan jasa, dan meningkatkan ekonomi ke wilayah tersebut.
Jadi, dukungan militer, ekonomi dan diplomatik China kepada Pakistan telah memperkuat posisi Pakistan di kawasan Asia Selatan. Akhirnya keterlibatan China dalam konflik Kashmir menimbulkan berbagai dampak baik secara langsung atau tidak langsung. Ada dampak positif juga negatif khususnya di kawasan Asia Selatan. Fakta, bahwa dampak dari dukungan China d memberikan pengaruh yang signifikan.
(*)
*Selviany adalah Dosen Fakultas Hukum Universitas Pancasakti Tegal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *