GAGASAN
Merdeka dan Tanggung Jawab Nasionalisme Mahasiswa
Oleh: Gusti Fadhillah Rahman, Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pancasakti Tegal
17 Agustus Merupakan tanggal yang sakral bagi Warga Negara Republik Indonesia, di dalamnya mengandung makna yang sangat berarti bagi sejarah berdirinya bangsa Indonesia dan pada tanggal tersebutlah di peringati sebagai hari Kemerdekaan Negara Republik Indonesia. Hingga saat ini peringatan kemerdekaan di berbagai masyarakat Warga Negara Indonesia di lakukan dengan serentak biasanya pada bulan Agustus, salah satunya yakni mengibarkan bendera selama di Bulan Agustus sebagai wujud dari Rasa Nasionalisme dan Cinta Tanah Air.
Nasionalisme dan Bela Negara merupakan dua aspek penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sebagaimana halnya dengan makna Nasionalisme, yakni suatu bentuk perasaan cinta serta kebanggaan terhadap bangsa dan negara atau kebanggaan terhadap Tanah Air. Sedangkan Bela Negara, merupakan salah satu bentuk dari sikap Nasionalisme untuk menjaga serta mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dari segala bentuk Ancaman Tantangan Hambatan Serta Gangguan terhadap NKRI.
Sebagai kaum Intelektual Mahasiswa tidak hanya berperan sebagai penuntut ilmu pengetahuan di Universitas, melainkan mahasiswa berperan sebagai, penggerak perubahan, menjaga persatuan dan kesatuan, dan menjaga Ideologi Pancasila, Oleh karena itu jiwa Nasionalisme sangat penting ditanamkan dalam individu seorang mahasiswa dan penanaman sikap Nasionalisme juga perlu di terapkan bagi lingkungan Universitas.
Upaya penggerakan serta penanaman nilai – nilai Nasionalisme dalam lingkup mahasiswa tidak serta merta semudah yang di bayangkan karena seiring berkembangnya zaman dan dampak negatif dari Globalisasi yang mengikis moral serta etika kepribadian manusia menjadi salah satu problematika yang nyata dan terus berkembang. Globalisasi kerap mempengaruhi sifat dalam diri individu seorang Mahasiswa, misalnya seperti mudahnya masuk segala bentuk Informasi yang tidak mengenal batasan sehingga dapat memicu adanya pemahaman serta pemikiran yang sangat frontal dan dapat menjadi ancaman terhadap Ideologi Bangsa.
Membahas mengenai bagaimana mewujudkan, membangun jiwa Nasionalisme dan semangat Bela Negara pada Mahasiswa, hampir setiap perguruan tinggi mempunyai organisasi kemahasiswaan atau unit kegiatan mahasiswa (UKM). Organisasi Kemahasiswaan mempunyai peran yang sangat penting dalam proses kegiatan di perguruan tinggi, Hal ini terdapat dalam pasal 77 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi mengenai fungsi organisasi kemahasiswaan. Terdapat kalimat yakni Organisasi Mahasiswa memiliki fungsi untuk mengembangkan kreativitas, kepekaan, daya kritis dan kepemimpinan.
Organisasi Kemahasiswaan sangat berperan dalam pembentukan karakter mahasiswa, karena merupakan sarana bagi dalam menyalurkan dan mengembangkan potensi dan bakatnya. Wujud nyata dari bentuk organisasi kemahasiswaan dalam pembangunan karakter jiwa nasionalisme dan Bela Negara ialah Organisasi Resimen Mahasiswa yang juga biasa dikenal dengan sebutan Menwa. Menwa merupakan salah satu organisasi mahasiswa yang bergerak dalam penanaman karakter kepemimpinan serta Pemantapan sikap Nasionalisme dan pelatihan Bela Negara bagi mahasiswa.
Resimen Mahasiswa adalah salah satu kekuatan sipil yang dilatih dan dipersiapkan untuk mempertahankan NKRI sebagai perwujudan Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata). Resimen Mahasiswa memiliki Markas komando Menwa (Mako) bertempat di perguruan tinggi di kesatuan masing-masing yang anggotanya adalah mahasiswa atau mahasiswi yang berkedudukan di kampus tersebut. Menwa merupakan komponen cadangan pertahanan negara yang diberikan pelatihan dasar militer seperti penggunaan senjata, taktik pertempuran, survival, terjun payung, bela diri militer, senam militer, penyamaran, navigasi dan sebagainya.
Salah satu Organisasi Resimen Mahasiswa Indonesia yang aktif yakni Satuan 924 Garuda Universitas Pancasakti Tegal, yang mana termasuk dalam wilayah teritori Resimen Mahadipa Jawa Tengah. Sebagai mahasiswa yang merupakan anggota Menwa sudah pasti memiliki jiwa Nasionlisme dan kemampuan Bela Negara yang baik, karena dalam setiap kegiatan pertemuan dan keseharian anggota Menwa sebagai mahasiswa pada umumnya tidak lepas dari unsur penanaman Ilmu Pengetahuan yang di dapat dari Dosen Pengajar dan Ilmu Keprajuritan yang di peroleh dalam segala bentuk pelatihan yang Ada.
*Dikutip dari berbagai sumber
Oleh: Gusti Fadhillah Rahman, Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pancasakti Tega